PENDIDIKAN ILMU SOSIAL

Pengertian ilmu social adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam memempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kulaitatif.

Filsafat sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan (mater scientiarum) tokohnya adalah Plato, Aristoteles, Jhin Lokce, Thomas hobbes, JJ Rousseao.

Filsafat ada tiga;

1. Filsafat alam; astronomi fisika, (kosmologi), kimia, biologi, geografi (natural sains)
2. Filsafat Kejiwaan; psikologi
3. filsafat social; ilmu ilmu sosia.

Pendidikan menurut undang undang no 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS pasal 1 ayat 1 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Lima hal yang perlu diperhatikan dalam pendidikan;

1. pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

2. pendidikan sebagai kegiatan bimbingan

3. pendidikan sebagai kegiatan pengajaran

4. pendidikan sebagai kegiatan pelatihan

5. peran peserta didik

Klien (1989) kurikulum adalah suatu subsansi sekolah. Kurikulum sebagai rencana nasional dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan di atas menganut paham rekontrukturisme. Faham rekontrukturisme menghendaki agar pendidikan diarahkan kepada kemampuan atas partisipasi peserta didik dimasa yang akan datan.

Ilmu ilmu social Calhaun (1971) ilmu ilmu social sebagai studi tentang tingkah laku umat manusia (the study of the group behavior of human beings).

Pendidikan ilmu ilmu social; pendidikan mengenai disiplin ilmu ilmu social

Þ SMU/SMK; tingkat dasar, masih bersifat permulaan.

Þ Mahasiwa; kedalaman materi untuk bidang studi perbedaan ini akan menyebabkan perbedaan kurikulum

Þ Dua hal yang diperhatika dari mahasiswa dari setiap penajaran disiplin ilmu

1. Penguasaan aspek sustansif keilmuan penguasaan prosedur penelitian yang dapat digunakan untuk pengembangan teori generalisasi, dan konsep konsep fakta.

2. penguasaan prosedur hedodolis pencarian kebenaran dalam keilmuan yanti penguasaan teori, generalisasi, konsep konsep fakta.